"Sebuah Masalalu"by Merry Mee


Sebuah Masalalu
9 Juli 2018



Hai sang perindu? Bagaimana kabarmu?
Bagaimana rasanya berdiri di atas tawa palsu?
Aku sudah lama tidak melihatmu tersipu seperti itu
Terakhir kali kulihat, kau masih memeluk luka yang sama
Dan apa kabar lukamu?
Masihkah seperih ketika kau meninggalkanku?
Sayang sekali, aku tidak cukup pandai dalam memaknai perasaanmu selama ini
Bila kuketahui lebih dahulu, mungkin kita takkan terjebak seperti sekarang
Di masa sekarang, kita orang asing bukan?

Kita adalah dua manusia yang enggan bertegur sapa
Meski cukup asing untuk membiasakan tidak bertegur sapa
Kita juga sepasang teman yang enggan untuk melihat satu sama lain
Meski cukup aneh ketika harus memalingkan muka kala berpapasan
Kita telah menjadi dua orang yang lupa bahwa dulu kita enggan berpaling
Meski di masalalu kita sangat hangat dalam genggaman dan pelukan
Seperti itukah?

Mungkin semenjak lama kau nantikan saat ini
Ketika aku bertanya, “bisakah kita berbaikan?”
Sayang sekali, cukup terlambat untuk menyadari
Setidaknya rasakan, itupun jika kau punya hati
Kemudian, apa yang perlu kau sesalkan?
Bukankah ini harapan dan mimpimu?
Cukup berjalan sendiri dan anggaplah tak pernah ada pertemuan
Entah itu dalam mimpimu, pun untuk kenyataan denganku

Komentar